Sabtu, 27 November 2010

pengantar bisnis minggu ke8(konsep nilai waktu dari uang)

KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG

Setiap keluarga baik bapak maupun ibu pasti mengusahakan agar kehidupan keuangan keluarganya berjalan dengan aman dan tentram, terbebas dari berbagai masalah. Bekerja dari pagi sampai petang dilakoninya dengan sabar agar semua kebutuhan serta keinginannya tercapai. Dengan pendapatan bulanan yang diterima tentunya setiap keluarga harus mengalokasikan untuk berbagai kebutuhan keluarga, baik jangka pendek maupun jangka.

Keputusan keuangan yang diambil pasti berpengaruh terhadap kuangannya keluarga di masa datang. Keputusan besar seperti pasangan hidup yang Anda inginkan atau keputusan untuk memiliki anak, merupakan waktu yang bersejarah bagi Anda dan keluarga, karena akan merubah sebagian besar perjalanan kehidupan Anda. Sedangkan keputusan-keputusan yang kecil akan selalu mengikuti selama perjalanan kehidupan Anda berkeluarga, bisa juga berdampak cukup siknifikan terhadap kehidupan Anda berkeluargaĆ¢€”terutama yang berkaitan dengan keuangan (uang).

Berikut adalah beberapa contoh terapan yang terkait dalam konsep nilai waktu dari uang :

· Tabungan

· Pinjaman bank

· Beberapa jenis kredit

· Asuransi

· Penilaian proyek

· Penilaian saham,obligasi,dll

Nilai yang akan datang (FUTURE VALUE)

Nilai yang akan datang menunjukkan besarnya nilai uang yang ada saat ini diproyeksikan kemasa mendatang.berikut ilustrasi tentang nilai yang akan datang.

Andaikan seseorang membeli surat berharga senilai 1.000.000,- dan memperoleh bunga 10%per tahun,berapakah nilai yang diterima pada akhir tahun ?

Nilai kemudian (NK) = nilai uang sekarang + jumlah uang sekarang * bunga =

(NK) = 1.000.000 + 1.000.000 * 10%

(NK) = 1.100.000,-

Artinya uang 1.000.000 sekarang sama dengan 1.100.000 disatu tahun kemudian.

Nilai Sekarang (Present Value)

Konsep ini menyatakan besarnya nilai saat ini untuk uang yang kita terima atau kita bayar dimasa yang akan datang .

Nilai sekarang dapat dicari formulanya dengan cara :

FV = P0 (1+r)pangkat n

Contoh :bila nilai uang pada akhir tahun kesatu dengan tingkat bunga 10% adalah 1100,maka nilai sekarangnya adalah :

P0 = 1100

(1+10%)pangkat 1

=1000

Selasa, 16 November 2010

pengantar bisnis minggu ke7(manajemen produksi)

Salah satu factor penentu keberhasilan/kegagalan organisasi adalah factor Sumber Daya Manusia (SDM)

MANAJEMEN PRODUKSI

Perkembangan manajemen produksi

Manajemen produksi berkembang setelah manusia menghasilkan barang dan jasa.Pesatnya perkembangan manajemen produksi terjadi berkat dorongan dari beberapa faktor :

· Adanya pembagian kerja dan spesialis

· Revolusi industry

· Perkembangan alat dan teknologi yang mencakup penggunaan computer

· Perkembangan ilmu dan metode kerja yang mencakup metode ilmiah,hubungan antarmanusia,dan model keputusan

Manajemen Produksi
Manajemen produksi adalah salah satu cabang manajemen yang kegiatannya mengatur agar dapat menciptakan dan menambah kegunaan suatu barang dan jasa. Untuk mengatur kegiatan ini, perlu dibuat keputusan-keputusan yang berhubungna dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan agar barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan apa yang direncanakan. Dengan demikian, manajemen produksi menyangkut pengambilan keputusan yang berhubungan dengan proses produksi untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.

Tugas dari manajemen produksi ada dua yakni
1. Merancang system produksi
2. Mengoperasikan suatu system produksi untuk memenuhi persyaratan produksi yang ditentukan.

Proses produksi(KELANGSUNGAN HIDUP)meliputi :

1. Produksi terus-menerus(continuous production)

Proses untuk mengubah bentuk barang.

2. Produksi yang terputus-putus(intermitten production)

Produksi yang tidak terus-menerus atau operasi seringkali terhenti guna mengubah alat-alat ,pengaturan alat-alat.

Proses produksi(TEKNIK)meliputi :
1. Proses ekstraktif, contoh pertambangan batu bara, pertambangan timah.
2. Proses fabrikasi, contoh perusahaan mebel, perusahaan tas.
3. Proses analitik, contoh minyak bumi diproses menjadi bensin, solar dan kerosin.
4. Proses sintetik, contoh proses pembuatan obat, pengolahan baja.
5. Proses perakitan, contoh perusahaan televisi, perusahaan industry mobil dan motor.
6. Proses penciptaan jasa-jasa administrasi, contoh lembaga konsultasi dalam bidang administrasi keuangan.


Pengambilan keputusan dalam manajemen produksi

Empat macam pengambilan keputusan :

· Pengambilan keputusan atas peristiwa pasti

· Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung risiko

· Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti

· Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan lain.

Bidang produksi mempunyai lima tanggung jawab keputusan utama yaitu ;

· Proses

Keputusan dalam kategori ini menentukan proses fisik atau yang digunakan barang atau jasa.

· Kapasitas

Untuk menentukan besarnya kapasitas yang tepat dan penyedian pada waktu yang tepat

· Persediaan

Manajer persediaan membuat keputusan dalam bidang produksi yang menyakut apa yang dipesan dan jumlah yang dipesan.

· Tenaga kerja

Proses produksi tidak bakal terjadi jika tenaga kerja tidak ada karena mereka yang bekerja menghasilkan produk.

· Mutu/kualitas

Fungsi produksi sangat bertanggung jawab terhadap mutu/kualitas.

Ruang lingkup manajemen produksi
1. Perencanaan system produksi
2. Perencanaan operasi dan system pengendalian produksi.

Fungsi produksi dan operasi

· Proses pengolahan ,merupakan metode atau teknik yang digunakan untuk pengolahan masukan.

· Jasa-jasa penunjang ,merupakan sarana berupa pengorganisasian yang perlu untuk menetapkan teknik dan metode yang dijalankan.

· Perencanaan ,merupakan penetapan keterkaitan dan pengorganisasian dari kegiatan produksi.

· Pengendalian atau pengawasan merupakan fungsi untuk menjamin terlaksanannya kegiatan yang sesuai rencana,sehingga maksud dan tujuan pengguna dan pengelola masukan dapat dilaksanakan.

System produksi dan operasi

System produksi dan operasi adalah suatu keterkaitan unsur-unsur yang berbeda secara terpadu ,menyatu ,dan menyeluruh dalam pentransformasian masukan menjadi keluaran .

A. PENGERTIAN LAYOUT

Layout atau tata letak merupakan satu keputusan yang menentukan efisiensi sebuah operasi dalam jangka panjang. Banyak dampak strategis yang terjadi dari hasil keputusan tentang layout, diantaranya kapasitas, proses, fleksibilitas, biaya, kualitas lingkungan kerja, kontak konsumen dan citra perusahaan. Layout yang efektif membantu perusahaan mencapai sebuah strategi yang menunjang strategi bisnis yang telah ditetapkan diantara diferensiasi, biaya rendah maupun respon cepat.

Layout pabrik disebut juga tata letak atau tata ruang didalam pabrik. Layout pabrik adalah cara penempatan fasilitas-fasilitas produksi guna memperlancar proses produksi yang efektif dan efisien. Fasilitas pabrik dapat berupa mesin-mesin, alat-alat produksi, alat pengangkutan bahan, dan peralatan pengawasan. Perencanaan layout menurut James A Moore adalah rencana dari keseluruhan tata letak fasilitas industri yang didalamnya, termasuk bagaimana personelnya ditempatkan, alat-alat operasi gudang, pemindahan material, dan alat pendukung lain sehingga akan tercipta suatu tujuan yang optimum dengan kegiatan yang ada dengan menggunakan fasilitas-fasilitas yang ada dalam perusahaan.

Dalam semua kasus yang terjadi, layout seharusnya mempertimbangkan bagaimana cara mencapai:

1. Pemanfaatan lebih tinggi atas ruang, fasilitas dan tenaga kerja.

2. Perbaikan aliran informasi, barang atau tenaga kerja.

3. Meningkatkan moral kerja dan kondisi keamanan yang lebih baik

4. Meningkatkan interaksi perusahaan dengan konsumen.

5. Peningkatan fleksibilitas.

Dari waktu ke waktu, desain layout perlu dipertimbangkan sebagi sesuatu yang dinamis dan punya fleksibilitas.

B. TIPE LAYOUT

Ada enam pendekatan layout yang akan dibahas dalam topic ini yaitu:

1. Layout dengan posisi tetap, biasanya untuk proyek besar yang memerlukan tempat luas seperti pembuatan jalan layang maupun gedung.

2. Layout berorientasi pada proses, untuk produksi dengan volume rendah dan variasi tinggi disebut juga “job shop”

3. Layout perkantoran, bagaiman menempatkan tenaga kerja, peralatan kantor, dan ruangan kantor yang melancarkan aliran informasi.

4. Ritel layout, penempatan rak dan pemberian tanggapan atas perilaku konsumen.

5. Layout gudang, mengefisienkan ruang penyimpanan dan system penanganan bahan dengan memperhatrikan kelebihan dan kekurangannya.

6. Layout berorientasi produk, Pemanfaatan tenaga kerja, mesin yang terbaik dalam produksi yang kontinyu atau berulang. Agar dapat menetapkan layout yang efektif maka perlu menetapkan beberapa

hal diantaranya adlah:

1. Peralatan penanganan bahan

2. Kapasitas dan persyaratan luas ruangan

3. Lingkungan hidup dan estetika

4. Aliran informasi

5. Biaya perpindahan antar wilayah kerja yang berbeda

pengantar bisnis minggu ke6(pemasaran)

Salah satu factor penentu keberhasilan/kegagalan organisasi adalah factor Sumber Daya Manusia (SDM)

PEMASARAN

Pengertian pasar

Pssar adalah tempat pertemuan antara penjual dan pembeli atau daerah,tempat,wilayah,area yang mengandung kekuatan permintaan dan penawaran yang saling bertemu dalam bentuk harga bisa juga tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli barang dan jasa.

Jenis-Jenis Pasar

Jenis pasar menurut bentuk kegiatannya. Menurut dari bentuk kegiatannya pasar dibagi menjadi 2 yaitu pasar nyata ataupun pasar tidak nyata(abstrak). Maka kita lihat penjabaran berikut ini:

  • Pasar Nyata.

Pasar nyata adalah pasar diman barang-barang yang akan diperjual belikan dan dapat dibeli oleh pembeli. Contoh pasar tradisional dan pasar swalayan.

  • Pasar Abstrak.

Pasar abstrak adalah pasar dimana para pedagangnya tidak menawar barang-barang yang akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya dengan menggunakan surat dagangannya saja. Contoh pasar online, pasar saham, pasar modal dan pasar valuta asing.

Jenis pasar menurut cara transaksinya. Menurut cara transaksinya, jenis pasar dibedakan menjadi pasar tradisional dan pasar modern.

  • Pasar Tradisional

Pasar tradisional adalah pasar yang bersifat tradisional dimana para penjual dan pembeli dapat mengadakan tawar menawar secar langsung. Barang-barang yang diperjual belikan adalah barang yang berupa barang kebutuhan pokok.

  • Pasar Modern

Pasar modern adalah pasar yang bersifat modern dimana barang-barang diperjual belikan dengan harga pas dan denganm layanan sendiri. Tempat berlangsungnya pasar ini adalah di mal, plaza, dan tempat-tempat modern lainnya.

Jenis – Jenis Pasar menurut jenis barangnya. Beberapa pasar hanya menjual satu jenis barang tertentu , misalnya pasar hewan,pasar sayur,pasar buah,pasar ikan dan daging serta pasar loak.Jenis – Jenis Pasar menurut keleluasaan distribusi. Menurut keluasaan distribusinya barang yang dijual pasar dapat dibedakan menjadi:

  • Pasar Lokal
  • Pasar Daerah
  • Pasar Nasional dan
  • Pasar Internasional

Konsep-konsep inti pemasaran

· Kebutuhan

Konsep paling pokok untuk landasan pemasaran ,kebtuhan adalah suatu keadaan perasaan yang membutuhkan pemenuhan terhadap suatu,seperti makanan,pakaian,dll

· Keinginan

Konsep keduan pemasaran yang menyangkut keinginan manusia yaitu kebutuhan yang dibentuk oleh budaya dan pribadi seseorang.

· Permintaan

Manusia memiliki keinginan yang tidak terbatas namun sumber daya terbatas. Keinginan manusia akan menjadi permintaan apabila didukung dengan oleh data beli,jadi dapat dikatakan bahwa permintaan adalah kebutuhan/keinginan manusia yang didukung oleh daya beli.

· Produk

Sesuatu yang ditawarkan kepada pasar untuk mendapatkan perhatian,untuk memiliki,digunalan,ataupun dikomsumsi dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan.

· Pertukaran

Kegiatan untuk memperoleh barang/jasa yang diinginkan dari pihak lain dengan memberiakan sesuatu sebagai gantinya,

· Transaksi

Mengandaikan adanya nilai-nilai pertukaran diantara 2 pihak. Transaksi ini melibatkan sedikitnya 2 barang/jasa yang bernilai,syarat-syarat yang disepakati,waktu kesepakatan,dan tempat kesepakatan.

· Pasar

Konsep terakhir mengarah pada konsep pasar, pasar adalah himpunan pembelian nyata dan pembelian potensial atas suatu produksi.

Manajemen Pemasaran adalah salah satu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya, untuk berkembang, dan untuk mendapatkan laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh sejak sebelum barang-barang diproduksi, dan tidak berakhir dengan penjualan. Kegiatan pemasaran perusahaan harus juga memberikan kepuasan kepada konsumen jika menginginkan usahanya berjalan terus, atau konsumen mempunyai pandangan yang lebih baik terhadap perusahaan.

Keadaan permintaan dan tugas pasar

1. Permintaan negative (negative demand)

2. Tidak ada permintaan (no demand)

3. Permintaan terpendam (latent demand)

4. Permintaan yang menurun (falling demand)

5. Permintaan yang tidak teratur (irregular demand)

6. Permintaan penuh (full demand)

7. Permintaan yang berlebihan (overfull demand)

8. Permintaan yang tidak sehat (unwholesome demand)

Falsafah manajemen pemasaran

Falsafah untuk memberikan tuntunan kepada usaha pemasaran sehingga tercapai keseimbangan-keseimbangan antara kepentingan organisasi,konsumen,dan masyarakat. konsep ini untuk memudahkan pemahaman,lima konsep dalam manajemen pemasaran:

· Konsep produksi

Konsep ini menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk-produk yang terjangkau oleh kemampuan mereka.

· Konsep produk

Konsep ini berpegang teguh pada anggapan bahwa konsumen akan menyenangi produk yang menawari mutu,penampilan ,dan keistimewaan dibandingkan produk sejenis.

· Konsep penjualan

Konsep penjualan menekankan pada anggapan bahwa konsumen tidak lagi membeli produk,jika organisasinya tidak melakukan uasa-usaha promosi dan penjualan.

· Konsep pemasaran

Kunci untuk mencapai keberhasilan sasaran organisasi.

· Konsep pemasaran kemasyarakatan

Konsep ini berhubungan dengan penentuan kebutuhan,keinginan,serta minat pasar sasaran dan untuk memberikan kepuasaan yang lebih efisien dari pada pesaing.

Pengertian Bauran Pemasaran [Marketing Mix] :

bauran pemasaran adalah sejumlah alat-alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk menyakinkan obyek pemasaran atau target pasar yang dituju,kombinasi dari 4 variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan yaitu produk, harga, kegiatan promosi dan sistem distribusi.

Keempat bauran pemasaran tersebut secara singkat dijelaskan sebagai berikut:
1. Product (produk) adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada masyarakat untuk dilihat, dipegang, dibeli atau dikonsumsi. Produk dapat terdiri dari product variety, quality, design, feature, brand name, packaging, sizes, services, warranties, and returns.
2. Price (harga), yaitu sejumlah uang yang konsumen bayar untuk membeli produk atau mengganti hal milik produk. Harga meliputi last price, discount, allowance, payment period, credit terms, and retail price.
3. Place (tempat), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran. Tempat meliputi antara lain channels, coverage, assortments, locations, inventory, and transport.
4. Promotion (promosi), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk pada pasar sasaran. Variabel promosi meliputi antara lain sales promotion, advertising, sales force, public relation, and direct marketing.
variabel promosi atau yang lazim disebut bauran komunikasi pemasaran (Koter, 1997:604):
a. Advertising, yaitu semua bentuk presentasi nonpersonal dan promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor yang ditunjuk dengan mendapat bayaran.
b. Sales promotion, yaitu insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau pembelian produk dan jasa.

c. Public relations and publicity, yaitu berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan atau produk individual yang dihasilkan.

d. Personal selling, yaitu interaksi langsung antara satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan melakukan penjualan.

e. Direct marketing, yaitu melakukan komunikasi pemasaran secara langsung untuk mendapatkan respon dari pelanggan dan calon tertentu, yang dapat dilakukan dengan menggunakan surat, telepon, dan alat penghubung nonpersonal lain.

Tujuan pemasaran :

· Memaksimalkan konsumsi

· Memaksimalkan kepuasan konsumen

· Memaksimalkan pilihan

· Memaksimalkan kualitas hidup

Pendekatan dalam mempelajari pemasaran

· Pendekatan serba barang (commodity approach)

Merupakan pendekatan yang melibatkan studi tentang bagaimana produk-produk tertentu berpindah dari produsen ke konsumen.

· Pendekatan institusi (institutional approach)

Pendekatan serba lembaga ini mempelajari pemasaran dari segi organisasi/lembaga-lembaga yang terlibat dalam kegiatan pemasaran.

· Pendekatan fungsional (functional approach)

Jumlah dan macam bergantung pada macan produk dan kebiasaan dalam berdagang.

· Pendekatan majerial (managerial approach)

Pendekatan ini mempelajari pemasaran berdasarkan pendapat manajer serta keputusan yang diambilnya.