Jumat, 17 Desember 2010

pengantar bisnis minggu ke9(Manajemen keuangan perusahaan)

MANAJEMEN KEUANGAN PERUSAHAAN

Pengertian Manajemen Keuangan, Tugas Pokok Dan Tujuan Manajer Keuangan Perusahaan

A. Pengertian Manajemen Keuangan

Manajemen Keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan.

Penjelasan Singkat Masing-Masing Fungsi Manajemen Keuangan :
1. Perencanaan Keuangan
Membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
2. Penganggaran Keuangan
Tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
3. Pengelolaan Keuangan
Menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
4. Pencarian Keuangan
Mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.
5. Penyimpanan Keuangan
Mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dana tersebut dengan aman.
6. Pengendalian Keuangan
Melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada paerusahaan.
7. Pemeriksaan Keuangan
Melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.

B. Tugas Pokok Manejemen Keuagan

Tugas-tugas dasar yang diemban oleh seorang menejer keuangan secara umum adalah :
1. Mendapatkan Dana Perusahaan
2. Menggunakan Dana Perusahaan
3. Membagi Keuntugan / Laba Perusahaan

C. Tujuan Manajemen Keuangan

Tujuan dengan adanya manajer keuangan untuk mengeloka dana perusahaan pada suatu perusahaan secara umum adalah untuk memaksimalisasi nilai perusahaan. Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan dijual maka harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin.

TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN PERUSAHAAN

• Perusahaan besar

– CFO (chief financial officer)

• Treasurer

• Controller

• Perusahaan kecil

– Divisi/Bagian keuangan, manajer keuangan

• Peramalan dan perencanaan keuangan

• Keputusan besar dalam investasi dan

pembiayaan

• Pengkoordinasikan dan pengendalian

• Interaksi dengan pasar modal

PERANAN MANAJER KEUANGAN

• Bertanggung jawab terhadap keputusan

– Perolehan

– Pembiayaan

– Pengelolaan aktiva

• Pengalokasian sumber-sumber ekonomi

agar meningkatkan pertumbuhan

ekonomi

• Dapat menghadapi perubahan lingkungan

dalam alokasi aktiva

PENGANGGARAN MODAL (capital budgeting)

Seluruh proses perencanaan dan pengambilan keputusan yang berkenaan dengan pengeluaran dana yang jangka waktu pengembalian nya melebihi satu tahun disebut”capital budgeting”.Demikian pula pengeluaran dana untuk advertensi jangka panjang,pengeluaran untuk penelitian dan pengembangan yang mempunyai manfaat jangka panjang juga termasuk dalam Capital Expenditures(pengeluaran modal).

PENGGOLONGAN INVESTASI AKTIVA TETAP DAN PEMILIHAN ALTERNATIF

Tersedia berbagai cara penggolongan usulan investasi dalam ativa tetap.Diantaranya :

· Investasi Penggatian

Dalam hal ini suatu aktiva yang sudah aus (wear-out)atau using (obsolete) harus diganti dengan aktiva baru bila diproduksi akan tetap lanjut .

· Investasi Penambahan Kapasitas

Misalnya usul penambahan jumlah mesin atau pembukaan pabrik baru.

· Investasi penambahan jenis produk baru

Investasi ini mempunyai tingkat ketidakpastian yang besar karena menyangkut produk baru yang telah diproduksi .

· Investasi Lain-lain

Usulan investasi yang tidak termasuk dalam ketiga golongan diatas ,misalnya pemasangan alat pemanas .

PENILAIAN INVESTASI

Konsep Nilai Waktu Uang

Jika Anda dihadapkan pada 2 pilihan di mana pilihan pertama adalah diberi uang pada saat ini (misalkan tanggal 1 Januari 2001) diberi uang sebesar Rp1.000.000,00, dan yang kedua Anda akan diberi uang dengan jumlah yang sama tetapi pada tahun berikutnya (1 Januari 2002) dengan tingkat kepastiaan 100%, artinya Anda pasti menerimanya tanpa ada pengurangan. Maka Anda akan menerima uang sebesar Rp1.000.000,00 pada tanggal 1 Januari 2001,. Demikian juga sebaliknya jika Anda disuruh membayar Rp1.000.000,00 pada saat ini dengan membayar untuk jangka 1 tahun berikutnya, maka Anda akan memilih pembayaran akan dilakukan pada tanggal 1 Januari 2002 dibanding tanggal 1 Januari 2001. Dari urain di atas menunjukkan bahwa sebenarnva kita menghargai uang secara berbeda, apabila waktunya tidak sama. Dengan kata lain kita mengakui bahwa uang mempunyai nilai waktu. Anda menyukai menerima Rp 1.000.000,- saat ini dari pada nanti, karena kita menganggap bahwa nilai sekarang dari Rp100,00 saat ini adalah lebih besar dari pada nilai sekarang Rp1.000.000,00 pada waktu yang akan datang. Sebaliknya kalau kita membayar, kita lebih suka membayar nanti/waktu yang akan datang, karena kita menyadari bahwa Rp1.000.000,00 nanti nilainya lebih kecil dari pada Rp1.000.000,00 pada saat ini. Inilah yang disebut konsep nilai waktu uang (time value of money).

Mengapa kita selalu merasa bahwa nilai mata uang mengalami penurunan? Sebab tidak lain adalah adanya pengaruh inflasi. Semakin tinggi tingkat inflasi. semakin cepat penurunan nilai mata uang. Hal semacam ini jelas kita amati dalam kehidupan sehari-hari. Kalau inflasi diharapkan meningkat, maka pada umumnya bank-bank harus memberikan suku bunga simpanan yang makin tinggi agar masyarakat tetap bersedia menyerahkan dana mereka (menabung) pada bank-bank tersebut. Apabila tingkat bunga simpanan ini lebih kecil

daripada tingkat inflasi yang diharapkan oleh masyarakat, maka tidak akan ada seorang pun yang bersedia menyimpan dananya di bank.

Untuk membicarakan konsep nilai waktu uang (time value of money) ini kita akan bicarakan tentang bunga majemuk dan nilai sekarang (present values).

BUNGA MAJEMUK

Bunga majemuk, juga sering disebut sebagai bunga berbunga, menunjukkan bunga dari suatu pokok pinjaman misalnya, juga akan dikenakan bunga pada periode selanjutnya. Pengertian ini sangatlah penting bagi kita nantinya.

NILAI SEKARANG (PRESENT VALUE)

Nilai sekarang (Present Value) menunjukkan berapa nilai uang pada saat ini (sekarang) untuk jumlah nilai tertentu di masa yanga akan datang. Misalnya kita hendak beli telpon gemgam merk Nokia 3310, diperkirakan harga telepon tersebut adalah sebesar Rp1.000.000,00; sedangkan tingkat bunga yang berlaku di bank (SBI) adalah 15% per tahun. Jika kita hendak membeli telepon gemgam untuk satu tahun yang akamn datang, berapakah jumlah uang yang harus kita tanamkan (tabung) di bank tersebut pada saat ini (sekarang)?.

Nilai Sekarang Anuitas (Present Value Anuity)

Nilai sekarang suatu anuitas menyangkut pemecahan kasus pencari-an/penghitungan nilai sekarang suatu anuitas dengan dasar besarnya anuitas dan data lain seperti i (interest) dan n (periode) diketahui atau sebaliknya mencari nilai NSA (Nilai Sekarang Anuitas) untuk nilai sekarang yang sudah diketahui, termasuk tingkat bunga, i dari n. Nilai sekarang suatu anuitas, pembayaran maupun penerimaan dilakukan pada setiap akhir periode. Nilai sekarang suatu anuitas dapat berupa penerimaan maupun pembayaran.

METODE INTUISI

Seringkali keputusan investasi yang dibuat oleh manajer didasarkan atas intuisi. Sikap seperti ini sering dilakukan oleh perusahaan yang relatif masih kecil. Banyak sekali manajer yang menyadari evaluasi subjektif mengenai berbagai alternatif dari pada membuat analisis keputusan kuantitatif yang terperinci. Faktor kunci keputusan mereka adalah derajat kepentingan atau kemampuan untuk menangguhkan proyek investasi. Tidak sedikit dari para manajer ini datang kepada para dukun atau paranormal ataupun para kiai. Dalam perusahaan yang menengah dan besar maka sangat sulit menerapkan konsep intuisi ini dan merupakan metode yang sulit untuk dibenarkan.

Metode periode pengembalian (payback period method)

Ini merupakan metode yang paling sederhana dan paling banyak dipakai dalam mengukur tingkat kewajaran atau kelayakan suatu proyek investasi. Metode ini tidak memasukkan unsur nilai waktu uang di dalam perhitungannya. Periode pengembalian didefinisikan sebagai banyaknya periode (tahun) yang diperlukan untuk menutup pengeluaran investasi yang dilakukan. Manakala

usulan investasi diharapkan menghasilkan aliran kas yang jumlah setiap tahunnya sama maka metode ini dapat ditetapkan secara sederhana dengan cara membagi pengeluaran investasi awal dibagi jumlah aliran kas masuk. Suatu misal, perusahan menginvestasikan di bidang peralatan sebesar Rp 100.000.000,00 dengan aliran kas masuk yang diharapkan sebesar Rp 20.000.000,00 maka berarti perusahaan akan dapat menerima uangnya kembali selama (lima) tahun yaitu (Rp 100.000.000,00:5).

Secara matematis formula periode pengembalian adalah sebagai berikut:

Pengeluaran investasi

PP= _____________________________

Besarnya aliran kas masuk

Manakala jumlah aliran kas masuk tidak sama setiap tahunnya maka jumlah aliran kas masuk ditambahkan per tahun sampai berjumlah sama dengan pengeluaran investasi, atau mengurangi pengeluaran investasi

Misalkan suatu perusahaan sedang menilai sebuah proyek investasi senilai Rp 150.000.000,00, dan perusahaan menyusutkan proyek tersebut dengan menggunakan metode garis lurus (Straight line metod) dengan perkiraan umur 6 tahun sedangkan laba setelah pajak (Net Income After Taxes), pada setiap tahunnya diperkirakan sebagai berikut :

1. Laba akhir tahun pertama sebesar Rp 30.000.000,00

2. Laba akhir tahun kedua sebesar Rp 25.000.000,00

3. Laba akhir tahun ketiga sebesar Rp 35.000.000,00

4. Laba akhir tahun keempat sebesar Rp 50.000.000,00

5. Laba akhir tahun kelima sebesar Rp 45.000.000,00

6. Laba akhir tahun keenam sebesar Rp 25.000.000,00

Dari penghasilan laba setelah pajak tersebut di atas, maka kita susun aliran kas masuk, yaitu NIAT ditambah dengan penyusutan (misalkan Rp10.000.000,00 per tahun), dengan demikian arus kas akan menjadi :

1. Aliran kas masuk akhir tahun pertama sebesar Rp 40.000.000,00

2. Aliran kas masuk akhir tahun kedua sebesar Rp 35.000.000,00

3. Aliran kas masuk akhir tahun ketiga sebesar Rp 45.000.000,00

4. Aliran kas masuk akhir tahun keempat sebesar Rp 60.000.000,00

5. Aliran kas masuk akhir tahun keliama sebesar Rp 55.000.000,00

6. Aliran kas masuk akhir tahun keenam sebesar Rp 35.000.000,00

Untuk memperoleh perhitungan periode pengembalian dilakukan dengan cara sebagai berikut :

Perhitungan Periode pengembalian investasi :

Aliran kas masuk tahun I Rp 40.000.000,00

Sisa pengeluaran investasi setelah tahun I Rp 110.000.000,00

Aliran kas masuk tahun II Rp 35.000.000,00

Sisa pengeluaran investasi setelah tahun II Rp 75.000.000,00

Aliran kas masuk tahun III Rp 45.000.000,00

Sisa pengeluaran investasi setelah tahun IV Rp 30.000.000,00

Setelah dikurangi selama 3 tahun maka sisa pengeluaran investasi masih sebesar Rp30.000.000,00 dan ini untuk tahun ke empat karena aliran kas masuk untuk tahun itu sebesar Rp60.000.000,00 sedangkan sisanya hanya sebesar Rp30.000.00,00 maka diperlukan lama pengembaliannya adalah:

Rp 30.000.000,00

---------------------------- x 1 tahun = 0,50 tahun = 6 bulan;

Rp 60.000.000,00

Sehingga proyek investasi tersebut di atas memerlukan waktu pengembalian, selama 3½ (tiga setengah) tahun. Jika perusahaan dihadapkan pada pemilihan berbagai aftematif, maka yang dipilih adalah proyek investasi yang memerlukan waktu paling cepat dalam pengembaliannya.

Dari contoh di atas, di mana pemasukan kas pada setiap periodenya tidak sama, maka dapatlahnkita sederhanakan dengan menggunakan formula sebagai berikut :

Io - c

PP (payback Period) = t + -----------

d - c

Di mana :

t = tahun terakhir dimana jumlah arus kas belum mencukupi investasi awal.

Io = Investasi awal (Initial Outlay)

C = Arus kas kumulatif pada tahun ke – t

D = Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke t + 1

Rp 150.000.000,00 - Rp 120.000.000,00

PP = 3 + --------------------------------------------------------

Rp 180.000.000,00 – Rp 120.000.000,00

Rp 30.000.000,00

PP = 3 + --------------------------- = 3+ (3/6) = 3½

Rp 60.000.000,00

Tolok ukur penerimaan atau penolakan dari investasi, bila dilihat dari metode ini adalah sebagai berikut :

Jika PP < PP yang disyaratkan, maka proyek diterima

Jika PP > PP yang disyaratkan, maka proyek ditolak.

Misalkan, diasumsikan bahwa sebuah perusahaan mempunyai 3 (tiga) proyek investasi dengan nilai sisa Rp0,00 Sedangkan periode tingkat pengem-balian dari setiap usulan proyek investasi adalah sebagai berikut:

Periode pengembalian untuk setiap proyek

Proyek Periode Urutan

Pengenibalian

=================================

A 4 tahun 3

B 3 tahun 2

C 2 tahun 1

-------------------------------------------------------------

Atas dasar metode periode pengembalian, maka yang akan dipilih terlebih dahulu adalah proyck C sebab proyek C ini tingkat pengembaliannya yang paling cepat. Jika dana yang tersedia cukup untuk 2 (dua) proyek investasi maka yang akan dipilih adalah proyek investasi C dan B.

Metode periode pengembalian mempunyai keuntungan tertentu, diantara-nya mudah menghitung dan mudah dimengerti. Metode ini sangat tepat digunakan oleh proyek investasi yang mempunyai masa manfaat relatif pendek. Jika perekonomian suatu negara dalam situasi dan kondisi penerapan kebijaksanaan uang ketat, maka proyek yang tingkat periode pengembaliannya yang terpendeklah yang dipilih sebab akan menghasilkan tingkat kembali investasi yang lebih besar meskipun sangat terkait sekali dengan kesediaan dana. Dari uraian di atas telah disebutkan, sementara metode periode pengembalian mempunyai keuntungan akan tetapi juga kelemahan yaitu :

1. Metode ini mengabaikan nilai waktu dari uang (time value of money), di mana ini menyamakan uang yang akan diterima di masa yang akan datang uang pada saat ini, dalam hal ini tidak sesuai dengan prinsipyang sudah diakui

oleh umum, yang menyatakan bahwa uang sekarang lebih jauh lebih berharga dan bermanfaat dari uang di masa yang akan datang (future value).

2. Sulitnya menerapkan periode pengembalian yang diinginkan.

3. Metode ini mengabaikan seluruh arus kas yang akan diterima setelah periode pengembalian telah sesuai dengan dana yang telah dikeluarkan dengan demikian dianggap gagal mempertimbangkan kondisi perekonomian usulan investasi.

Metode Nilai Bersih Sekarang (Net Present Value Method)

Jika pada 3 (tiga) metode pertama tidak memperhitungkan pengaruh waktu terhadap nilai uang maka pada pembahasan NPV ini dan selanjutnya pengaruh waktu terhadap nilai uang sudah dimasukkan ke dalam perhitungan. Dua metode yang paling banyak dipakai di dalam mengevaluasi manfaat ekonomis suatu usulan proyek investasi adalah metode periode pengembalian dan metode rata-rata tahunan tingkat kembali akuntansi, akan tetapi sayang mempunyai beberapa kelemahan dan kesukaran seringkali muncul ketika dihadapkan kepada proyek investasi yang dilematis. Untuk memberikan jalan keluar dari kelemahan dari dua metode tersebut di atas maka diperkenalknlah metode nilai bersih sekarang (net present value method) dan tingkat kembali internal (internal rate of return) suatu perusahaan. Untuk menerapkan metode nilai bersih sekarang dan metode tingkat kembali internal maka diperlukan beberapa langkah, yaitu:

Langkah pertama. Menetapkan tarif bunga (diskonto) yang tepat. Menetapkan tarif bunga (diskonto) yang tepat kelihatannya mudah akan tetapi sebetulnya melalui proses perenungan dan pemikiran yang cukup panjang. Kesalahan di dalam menentukan tarif bunga (diskonto) akan berakibat cukup serius terhadap diterima atau ditolaknya suatu usulan proyek investasi yang akan kita lakukan. Diperlukan perses penjaringan dan pembandingan yang hati-hati, kira-kira berapa prosen suatu tarif bunga (diskonto) atau tarif diskonto itu dianggap

layak dan wajar. Penetapan tarif bunga (diskonto) yang terlalu besar akan menyebabkan ditolaknya suatu usulan proyek padahal pihak lain menerimanya dan mengoperasionalkannya secara berhasil. Sedangkan menetapkan tarif bunga (diskonto) yang terlalu rendah akan menyebabkan suatu usulan proyek investasi diterima padahal pihak lain menolaknya. Tarif bunga (diskonto) akan menggambarkan tingkat kembali minimal yang akan diterima.

Meskipun demikian, tarif bunga (diskonto) yang tepat sangat tergantung, kepada derajat ketidakpastian suatu proyek investasi serta tingkat inflasi yang sedang melanda suatu negeri. Karena farif bunga (diskonto) merupakan titik tolak diterima atau ditolaknya suatu proyek investasi maka penetapan tarif bunga (diskonto) ini merupakan proses pengambilan keputusan yang paling rumit.

Langkah kedua.Menghitung nilai sekarang dari aliran kas masuk bersih yang merupakan hasil diharapkan dari diterimanya suatu proyek investasi.

Langkah ketiga. Menghitung nilai sekarang dari pengeluaran proyek investasi. Pengeluaran proyek Investasi yang dikeluarkan perusahaan seringkali tidak satu kali melainkan beberapa kali selama periode tertentu, misal selama satu tahun. Karena pengeluaran kas seringkali beberapa kali maka perlu ditarik ke awal periode, sehingga analisis akan dimulai dari titik awal yang sama, dan

Langkah keempat. Mengurangkan nilai sekarang dari pengeluaran proyek investasi dari nilai sekarang aliran kas masuk bersih. Perbedaan atau selisih ini disebut dengan istilah nilai sekarang bersih (net present value), yang secara matematis dapat ditulis dengan rumus sebagai berikut:

ΔCF1 ΔCF2 ΔCFn

NPV = ------------ + ------------ + . . . + ------------ - Io

(1+k)1 (1+k)2 (1+k)n

n ΔCFt

NPV = Σ ------------ - Io

t=1 (1+k)n

di mana :

NPV = Net Present Value ( Nilai Bersih sekarang)

CFt = Arus kas pada tahun ke-t

Io = Pengeluaran awal

K = biaya modal

n = umur proyek

t = 1,2,3,4 dst

Pada metode NPV (nilai bersih sekarang) ini tolok ukur yang digunakan adalah sebagai berikut :

Jika NPV ≥ 0, maka proyek diterima

Jika NPV < 0, maka proyek ditolak .

PERENCANAAN KEUANGAN (FINANCIAL PLANNING)

Kunci dari manajemen keuangan yang efektif adalah pembuatan rencana keuangan.Rencana keuangan adalah rencana usaha untuk mencapai posisi keuangan yang dicari dimasa yang akan datang.

MENGAPA PERUSAHAAN MEMBUTUHKAN DANA ?

Setiap perusahaan membutuhkan dana untuk beroperasi ,karena kegagalan dalam membayar dan memasok dapat membuat bangkrutnya usaha.Manajer harus dapat membedakan 2 jenis pengeluaran :

· Pengeluaran jangka pendek (short term/operating expenditures

Pengeluaran yang muncul dalam aktivitas bisnis ssehari-hari.

· Pengeluaran jangka panjang(long term/capital expenditures)

Sebagai tambahan untuk memenuhi kebutuhan dana bagi pengeluaran operasional ,perusahaan juga membutuhkan dana untuk membiayai pengeluaran aktiva tetap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar