Selasa, 03 Januari 2012

PEMBERDAYAAN PERDAGAAN RITEL


PEMBERDAYAAN PERDAGAAN RITEL

Kurangnya bargaining power dalam menghadapi supplier-nya. Sementara itu, tantangan persaingan global menuntut keberadaan UKMK Bidang Ritel yang sehat, berdaya saing,dan berkembang secara berkelanjutan(sustainable). Dipandang perlu pula adanya upaya-upaya serius untuk melindungi kehidupan berbisnis UKMK Bidang Ritel dari tantangan persaingan peritel global. Adalah merupakan suatu urgensi bagi peningkatan kapasitas UKMK menjadi tempat belanja alternatif (ritel modern) yang mampu bersaing dengan peritel dari jaringan konglomerasi dengan mengangkatnya dari kondisi marjinal akibat tekanan persaingan.
Dengan kata lain, adalah saatnya untuk memulai gerakan pemberdayaan UKMK Bidang Ritel ini melalui sosialisasi praktek perdagangan ritel modern yang berkeadilan, dengan kepemilikan usaha yang diperluas, memiliki multi-peran sebagai Agen Pemberdayaan bagi Masyarakat Pebisnis Ritel dan Pemasoknya yang berskala UKMK disamping tujuannya mendapatkan keuntungan usaha, dan memiliki komitmen bagi pembelajaran masyarakat sehingga mampu membangkitkan ghirah kewirausahaan.
Dari sisi kelembagaan, perbedaan karakteristik pengelolaan pasar modern danpasar tradisional nampak dari lembaga pengelolanya. Pada pasar tradisional, kelembagaan pengelola umumnya ditangani oleh Dinas Pasar yang merupakanbagian dari sistem birokrasi. Sementara pasar modern, umumnya dikelolaoleh profesional dengan pendekatan bisnis. Selain itu, sistem pengelolaanpasar tradisional umumnya terdesentralisasi dimana setiap pedagang mengatursistem bisnisnya masing-masing. Sedangkan pada pasar modern, sistempengelolaan lebih terpusat yang memungkinkan pengelola induk dapat mengaturstandar pengelolaan bisnisnya. Dari aspek kebijakan, dapat dijelaskan bahwapemerintah telah mengeluarkan kebijakan-kebijakan tentang penataan perpasaran.
Layanan kami bersifat integrated system dimana setiap aspek yang kami berikan mulai dari awal hingga aspek operasional kami develop sehingga memiliki peran dan fungsi yang maksimal.
Karena itu, ada beberapa tahap yang akan kami jalankan yaitu:
1. Study Kelayakan Usaha Retail (Retail Feasibility Study) .
2. Perencanaan Bisnis Retail (Retail Business Plan) .
3. Pengembangan Manajemen Usaha Retail (Retail Business Development) .
Aspek pemasaran dalam retail meliputi:
1. Definisi strategi pemasaran retail .
2. Pemahaman terhadap target pasar bila dikaitkan dengan pilihan terhadap format retail .
3. Bagaimana retail dapat membangun strategi keunggulan bersaing yang berkelanjutan .
4. Tahapan dalam mengembangkan strategi pemasaran .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar