PEMBERDAYAAN
PERDAGAAN RITEL
Kurangnya bargaining
power dalam menghadapi supplier-nya. Sementara itu, tantangan persaingan global
menuntut keberadaan UKMK Bidang Ritel yang sehat, berdaya saing,dan berkembang
secara berkelanjutan(sustainable). Dipandang perlu pula adanya upaya-upaya
serius untuk melindungi kehidupan berbisnis UKMK Bidang Ritel dari tantangan
persaingan peritel global. Adalah merupakan suatu urgensi bagi peningkatan
kapasitas UKMK menjadi tempat belanja alternatif (ritel modern) yang mampu
bersaing dengan peritel dari jaringan konglomerasi dengan mengangkatnya dari
kondisi marjinal akibat tekanan persaingan.
Dengan kata lain,
adalah saatnya untuk memulai gerakan pemberdayaan UKMK Bidang Ritel ini melalui
sosialisasi praktek perdagangan ritel modern yang berkeadilan, dengan
kepemilikan usaha yang diperluas, memiliki multi-peran sebagai Agen
Pemberdayaan bagi Masyarakat Pebisnis Ritel dan Pemasoknya yang berskala UKMK
disamping tujuannya mendapatkan keuntungan usaha, dan memiliki komitmen bagi
pembelajaran masyarakat sehingga mampu membangkitkan ghirah kewirausahaan.
Dari sisi kelembagaan,
perbedaan karakteristik pengelolaan pasar modern danpasar tradisional nampak
dari lembaga pengelolanya. Pada pasar tradisional, kelembagaan pengelola umumnya
ditangani oleh Dinas Pasar yang merupakanbagian dari sistem birokrasi.
Sementara pasar modern, umumnya dikelolaoleh profesional dengan pendekatan
bisnis. Selain itu, sistem pengelolaanpasar tradisional umumnya
terdesentralisasi dimana setiap pedagang mengatursistem bisnisnya
masing-masing. Sedangkan pada pasar modern, sistempengelolaan lebih terpusat
yang memungkinkan pengelola induk dapat mengaturstandar pengelolaan bisnisnya.
Dari aspek kebijakan, dapat dijelaskan bahwapemerintah telah mengeluarkan kebijakan-kebijakan
tentang penataan perpasaran.
Layanan kami bersifat
integrated system dimana setiap aspek yang kami berikan mulai dari awal hingga
aspek operasional kami develop sehingga memiliki peran dan fungsi yang
maksimal.
Karena itu, ada beberapa tahap yang akan kami jalankan yaitu:
1. Study Kelayakan Usaha Retail (Retail Feasibility Study) .
2. Perencanaan Bisnis Retail (Retail Business Plan) .
3. Pengembangan Manajemen Usaha Retail (Retail Business Development) .
Aspek pemasaran dalam retail meliputi:
1. Definisi strategi pemasaran retail .
2. Pemahaman terhadap target pasar bila dikaitkan dengan pilihan terhadap format retail .
3. Bagaimana retail dapat membangun strategi keunggulan bersaing yang berkelanjutan .
4. Tahapan dalam mengembangkan strategi pemasaran .
Karena itu, ada beberapa tahap yang akan kami jalankan yaitu:
1. Study Kelayakan Usaha Retail (Retail Feasibility Study) .
2. Perencanaan Bisnis Retail (Retail Business Plan) .
3. Pengembangan Manajemen Usaha Retail (Retail Business Development) .
Aspek pemasaran dalam retail meliputi:
1. Definisi strategi pemasaran retail .
2. Pemahaman terhadap target pasar bila dikaitkan dengan pilihan terhadap format retail .
3. Bagaimana retail dapat membangun strategi keunggulan bersaing yang berkelanjutan .
4. Tahapan dalam mengembangkan strategi pemasaran .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar