PROMOSI WEB MELALUI SITUS JEJARING
1. Pilih sosial media
yang sesuai dengan kategori website Anda.
Setiap situs sosial media dan social circle memiliki ciri khas
masing-masing. Ada yang timeline-nya di dominasi dialog tanya jawab antar
pengguna. Ada pula yang berfungsi sebagai tempat sharing satu bidang
pengetahuan. Anda harus memahami kecenderungan perilaku masing-masing pengguna
situs tersebut. Jika salah mengambil kesimpulan, bisa jadi Anda akan dianggap
alien, spammer, junkermaupun tukang menebar sampah di timeline.
Bagaimana mengetahui tingkah laku mereka? Tidak ada cara terbaik
selain bergabung ke dalam komunitas tersebut. Setelah Anda memahami karakter
masing-masing pengguna, selanjutnya Anda bisa fokus kepada satu atau dua situs
yang benar-benar mendukung menghemat waktu online. Misalnya: Facebook, Twitter,
LinkedIn, Google+ dan lain-lain. Tidak ada situs terbaik dalam hal promosi web.
Kegagalan yang terjadi pada umumnya karena salah memilih situs jejaring sosial
yang sesuai market Anda.
2. Ciptakan profil
yang menarik dan sesuai branding.
Untuk hasil yang lebih baik, Anda harus menentukan profil yang
mendukung penciptaan personal branding yang sesuai dengan tujuan usaha. Hal-hal
kecil seperti username, foto profil, biodata singkat user, dan url website
sekilas memang tidak tampak berpengaruh. Namun untuk tujuan jangka panjang,
orang akan mengenal Anda sebagaimana apa mendeskripsikan diri sendiri di
khalayak pengguna internet.
Untuk segmentasi tertentu memerlukan cara yang berbeda dalam
membuat profil diri. Misalnya, bila Anda terjun ke social circle pencinta
musik rock maka akan sangat aneh kalau memakai avatar sama dengan pas foto yang
tertera di ijazah sekolah. Hindari juga memakai username yang terkesan allay
untuk tujuan promosi bisnis Anda.
3. Ikut berpartisipasi
dalam percakapan antar pengguna.
Inilah ruh jejaring sosial. Sebagai tempat berkumpulnya berbagai
macam karakter pengguna internet, akan sangat aneh kalau Anda bersikap layaknya
robot yang tidak bersedia diajak bercakap-cakap. Kadang kala seseorang terlalu
sayang mengisi timeline akun miliknya sehingga terkesan jaim (jaga image).
Beberapa bahkan enggan membalas sapaan yang lain. Lantas, dimanakah fungsi
‘jejajaring’ sosial? Bukankah yang namanya jaringan harus melibatkan
kontak dengan banyak orang?
Berdialog dengan pengguna lain bukan saja cara bagus berbagi
pengetahuan. Namun bisa jadi langkah awal yang bagus dalam membangun
kepercayaan publik. Kalau sudah kenal biasanya orang akan menceritakan
permasalahan yang dialami (baca: curhat) sesuai kapasitas Anda. Dan kalau ini
berlangsung secara terus menerus bisa menimbulkan ketergantungan emosial dengan
Anda. Selanjutnya, mau monetasi web bukan lagi hal yang sulit.
Selain melalui jejaring sosial tentu masih ada cara lain dalam
memperkenalkan website Anda ke seluruh pengguna internet di dunia. Bisa berupa
cara alami blogwalking, submit konten berkualitas ke artikel direktori,
bergabung ke dalam forum dan beberapa alternatif lainnya. Kuncinya adalah
beritahukan sebanyak mungkin manfaat mengunjungi website Anda. Karena akan
percuma kalau Anda capek-capek menulis tapi tidak ada yang membaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar